Kamis, 03 April 2014

Kritik, Kondisi, dan Solusi Kondisi Lingkungan Kota Banjarmasin


Selamat malam kawan-kawan bloger yang selalu setia mengunjungi blog sederhana ini, kali ini saya akan berbagi tentang hasil pengamatan saya tentang kondisi lingkungan di sekitar kota banjarmasin. langsung saja :

A.    Pencemaran Lingkungan di Kota Banjarmasin
1.      Polusi/ Pencemaran Air di Kota Banjarmasin

Lokasi       : Sepanjang Belitung Laut, Banjarmasin
Tanggal     :19/11/2013
Tanggapan :
 Sungai sebagi salah satu sumber kehidupan tentu sangat berpengaruh bagi masyarakat, terlebih lagiMendapat julukan sebagai “kota seribu sungai” seharusnya masyarakat dan penduduk kota Banjarmasin lantas tidak menjaga sumber aliran air yang kecil seperti parit ataupun rai, terlihat sekali dari gambar yang saya ambil diatas menunjukan bahwa kepekaan dan perhatian masyarakat terhadap lingkungan khususnya lingkungan air sangatah lemah.


a.       Sebab-sebab pencemaran pada sungai
Pencemaran pada sungai diatas dipicu oleh berbagai faktor yang tidak lain disebabkan oleh manusia sendiri, adapun beberapa faktor lain penyebabnya adalah sebagai berikut :
1.      Dekatnya tempat dari aliran air dengan bak sampah umum yang ada dipinggir jalan, sehinnga banyak sampah yang tidak dibuang ke bak sampah  akan jatuh ke sungai.
2.      Pemukiman yang tidak teratur diatas sungai dan kotornya pola hidup masyarakat di sekitaran aliran sungai.
3.      Banyaknya warung-warung yang berada tepat diatas sungai, dan membuang sampah ke sungai.
4.      Lemahnya kepedulian dari penduduk, baik itu masyarakat, pelajar, dan pemerintah sekitar dan hanya bergantung kepada petugas kebersihan.
b.      Dampak-dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran sungai
Ketika saya sebagai pengamat meperhatikan keadaan lingkungan, dapat saya simpulkan bahwa dampak yang di timbulkan dari keadaan tersebut diatas sangat banyak yang negatifnya terhadap masyarakat itu sendiri. Baik di tinjau dari segi pendekatan disiplin-disiplin ilmu lain.
1.      Dampak Positif
Ditinjau dari sisi keilmuan manapun sulit sekali rasanya menemukan dampak positif yang ditimbulkan dari pencemaran air seperti di gambar.
2.      Dampak Negatif
Dampak negatif yang ditimbulkan dari pencemaran sungai diatas dapat ditinjau dari beberapa aspek keilmuan, antara lain:
·         Secara Sosiologi, jelas akan membuat ketidak nyamanan di sekitaran lingkungan yang tercemar.
·         Secara kesehatan masyarakat, tentunya kesehatan masyarakat akan terkena imbasnya baik secara langsung ataupun tidak, karena sedikit banyaknya tentu masyarakat akan menggunakan aliran air dari sungai tersebut, untuk berbagai keperluan.
·         Secara Hidrologi, pencemaran di aliran sungai tersebut akan menurunkan kualitas air di aliran sungai lainnya yang sealiran.
·         Secara Ekonomi,bau dari sungai akan membuat para pembeli berpikir untuk membelanjakan uangnya di warung-warung dan toko-toko sekitaran wilayah sungai yang ber aroma tidak sedap.
·         Secara ekologi dan biologi, akan membuat sistem ekosistem menjadi rusak dan membuat banyak ikan dan organisme sungai menjadi mati.
·         Secara teologi, ini adalah salah satu perusakan lingkungan yang sangat dilarang oleh agama.
c.       Solusi
Dalam situasi pencemaran yang telah terjadi seperti diatas sulit sekali memecahkan problem yang terjadi, namu dalam setiap masalah pasti ada jalan keluarnya, solusi yang dapat saya tawarkan sebagai pengamat adalah ;
1.      Seharusnya dalam kondisi sungai yang sudah sangat “kritis” seperti gambar diatas, pemerintah dalam hal ini diundang unuk bergerak secara nyata seperti mengeruk sungai yang sudah dangkal karena tertutup sampah, sehingga aliran air menjadi berjalan.
2.      Masyarakat seharusnya bisa bergotong-royong membersihkan sungai itu, tidak membuanginya samapah lagi.
3.      Dan apabila aliran sungai sudah berjalan dengan lancar dan bersih dari sampah maka sudah menjadi tugas masyarakat untuk menjaganya dengan tidak lagi membuanginya sampah.



B.     Pencemaran/ Polusi udara di Kota Banjarmasin
Lokasi                         : Kampung Kuin, Banjarmasin
Tanggal           : 19/11/2013
Tanggapan :
Perkembangan teknologi dan mesin telah merambah ke berbagai pelosok negeri, tak  terkecuali di kota Banjarmasin, yang tengah berkembang. Namun dalam setiap perkembangan dan kemajuan akan selalu ada dampak baik itu posiftif maupun negatif. Dan pada kenyataannya perkembangan kemajuan alat transportasi di kawasan kota Banjarmasin telah memudahkan masyarakat dalam bepergian dari satu tempat ke tempat yang lainnya dengan sangat mudah.
dan dampak negatifnya adalah hasil pembakaran yang dihasilkan oleh mesin itulah masalah yang sebenarnya, yang dapat mencemari lingkungan khususnya udara.
a.       Sebab-sebab Pencemaran/Polusi Udara
Sebab-sebab udara yang kita hirup menjadi terkontaminasi adalah :
1.      Berterbangannya debu dijalan raya akibat banyaknya kendaraan yang melaju.
2.      Hasil pembakaran sempurna dari mesin yang menghasilkan CO2
Selain itu berdasarkan hasil pengamatan saya yang tidak saya lampirkan fotonya adalah adanya perokok yang merokok sembarangan, kebakaran hutan dan pabrik-pabrik industri di kawasan Banjarmasin yang menyebabkan polusi udara.
b.      Dampak yang di akibatkan polusi udara
Dampak positif dari polusi udara  adalah :
1.      Banyaknya CO2 di udara tentunya akan membuat lancar proses fotosintesis pada tumbuhan hijau.
Dampak negatif dari polusi udara adalah :
1.      Banyaknya CO2 akan dapat membuat sistem pernapasan manusia dan hewan terganggu karena bersifat racun.
2.      Debu yang bertebaran di udara sedikit banyak akan membuat penglihatan, dan pernapasan menjadi terganggu dan mata menjadi sakit.

c.       Solusi
Solusi yang dapat saya tawarkan dalam masalah polusi udara ini adalah :
1.      Pemerintah kota seharusnya dapat memberlakukan pembatasan hak milik kendaraan bermotor pribadi sehingga tidak menimbulkan banyak polusi udara.
2.      Pemerintah kota seharusnya Memperbaiki dan memperbanyak angkutan umum sehingga penggunaan kendaraan bermotor pribadi dapat diturunkan
3.      Pemerintah kota seharusnya bisa meniru kota-kota lain di Indonesia yang sudah memberlakukan “Car Free Day
4.      Para pengendara harus beralih menggunakan alat transportasi yang ramah lingkungan atau angkutan umum untuk mengurangi polusi.
5.      Untuk para pengendara motor hendknya memakai helm agar tidak terlalu menghirup udara yang tercemar di jalan raya.
6.      Pemerintah dan masyarakat seharusnya memperbanyak penanaman pohon agar CO2  dapat diserap.


B. Pelestarian Lingkungan (Sumber Daya Alam) dikota Banjarmasin
            Berdasarkan pengamatan yang saya lakukan di sekitaran lingkungan Kota Banjarmasin, saya mendapatkan bahwa di wilayah kota Banjarmasin pelestarian sumber daya alam yang dilakukan adalah berjenis pelestarian biotik (makhluk hidup).
1.      Pelestarian Hutan di Kota Banjarmasin

Lokasi             :Hutan Kota KOREM 101/ANT Jl. S. Parman, Banjarmasin
Tanggal           :25/11/2013
Tanggapan       :
            Menurut saya kawasan hutan kota Banjarmasin ini sangat memberikan dampak yang cukup positif bagi keberlangsungan kehidupan dikota Banjarmasin, terutama dalam memberikan dampak bagi mengurangi pencemaran udara. Dan menyejukan lingkungan sekitar.

a.       Dampak Pelestarian Hutan
Menurut saya Pelestarian hutan di Kota Banjarmasin memiliki banyak dampak bagi kehidupan dan lingkungan sekitarnya, dan sangat berpengaruh bagi lingkunan karena posisi hutan berada tepat di pinggir jalan raya.
Dampak Positif:
1.      Mengurangi pencemaran udara, karena pohon kayu menggunakan CO2 untuk proses fotosentesis
2.      Menyejukan lingkungan sekitar, karena dari proses fotosentesis pohon akn mengeluarkan uap air.
3.      Meningkatkan produksi oksigen bagi lingkungan, karena oksigen didapatkan dari hasil fotosentesis.
Dampak Negatif :
1.      Banyaknya pengendara motor yang berhenti di bawah pepohonan hutan yang dapat mengganggu lalu lintas di jalan raya.

Namun, dibalik dampak negatif yang di dapatkan dari penanaman pohon sebagai Hutan Kota, masyarakat dan pemerintah harus tetap melakukan pelestarian lingkungan, karena lebih banyak dampak positif yang dihasilkan oleh hutan kota tersebut tetapi juga harus memperhatikan letak tata kota agar selalu berdampak positif.






2.      Pelestarian Makhluk Hidup (Ikan) di Kota Banjarmasin

Lokasi             : Fakultas Tarbiyah, IAIN Antasari, Banjarmasin
Tanggal           :23/11/2013
Tanggapan       :
            Pembudidayaan ikan nila di kawasan kampus IAIN Antasari ini menyiratkan bahwa IAIN Antasari adalah salah satu kampus yang sangat memperhatikan keadaan lingkungan khususnya pelestarian sumber daya biotik yang juga memiliki nilai ekonomi bagi pemasukan dana kepada pengelola. Dan ini adalah sangat berpengaruh bagi keberlangsungan sumber daya alam di Banjarmasin.
1.      Dampak Positif
Dampak positif dari pembudidayaann Nila yang dilakukan oleh pengelola di IAIN Antasari tentu nya memberikan dampak yang sangat baik bagi kehidupan khususnya keberlangsungan ikan.

Dampak-dampak positif yang didapat diantaranya ;
a.       Pembudidayaan ikan nila tersebut sangat bernilai ekonomi jika sudah “panen”
b.      Menambah populasi ikan

2.Dampak Negatif
Dampak negatif dari pelestarian SDA ini adalah apabila tidak dijaga dan dirawat dengan baik maka akan menimbulkan kerugian dalam segi ekonomi dan ikan-ikan yang mati dikolam akan menimbulkan bau yang tidak sedap.

C.    Kawasan lingkungan Kependudukan di Kota Banjarmasin


Berdasarkan pengamatan yang saya lakukan di kawasan kota Banjarmasin untuk mengamati kawasan kependudukan, maka saya membagi kawasan di Kota Banjarmasin menjadi 2 bagian kependudukan berdasarkan kepadatan dan  keteraturan rumahnya dalam makalah ini hanya saya bahas kawasan kependudukan padat tidak teratur:
A.    Kawasan Padat Tidak Teratur  
Lokasi             : Kampung Kuin, Banjarmasin
Tanggal           : 19/11/2013
Tanggapan :
            Kawasan kependudukan dikota banjarmasin yang saya sebut dengan kawasan kependudukan padat tidak teratur ini saya rasa adalah salah satu masalah sosial yang menghambat terciptanya lingkungan aman dan nyaman yang dalam hal ini saya mengamatinya dari segi kesehatan masyarakat yang kurang sehat, lingkunngannnya kurang bersih dan  iklim (suhu lingkungan) yang kurang stabil karena sedikitnya jarak antar rumah yang menyebabkan kepengap an.
b.      Sebab-sebab terciptanya kawasan kependudukan
Sebab-sebab terciptanya kawasan kependudukan padat tidak teratur ini, dapat ditinjau dari beberapa aspek yaitu :
1.      Ekonomi, ekonomi masyarakat yang kurang mampu menyebabkan mereka membuat rumah seadanya tanpa mem[erhatikan tata letak bangunan.
2.      Sumber Air, kebanyakan dari masyarakat yang kurang mampu menjadikan dekatnya dengan air menjadi alasan mereka membangun rumah diskitar pesisir sungai
3.      Keturunan, keturunan dari orang tua menjadi alasan banyak dari masyarakat kawasan tersebut untuk tetap membangun rumah dikawasan tersebut.

c.       Dampak dari kawasan kependudukan padat tidak teratur

1.      Dampak Negatif
Dampak negatif yang terjadi dari kawasan kependudukan padat tidak teratu adalah:
a.       Kebersihan lingkungan kurang terjaga
b.      Banyak sampah yang tertahan di bawah rumah di pesisir sungai
c.       Kesehatan masyarakat tidak baik
d.      Apabila terjadi bencana (kebakaran), wilayah yang padat tidak teratur akan sulit dicapai.
e.       Sempitnya jalan

2.      Dampak Positif
Dampak positif dari lingkungan ini adalah, biasanya tingkat solidaritas,kekeluargaan, gotong royong, dan kebersamaan dari lingkungan padat tidak teratur ini sangat tinggi dan masih tetap menjunjung tinggi nilai moral khususnya di lingkungan kota Banjarmasin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar