Bocah dilecehkan, Salah Siapa ?
Oleh : Taufik Rahman
Berkaca dari beberapa
peristiwa pelecehan seksual terhadap anak yang belakangan ini mulai menjadi
buah bibir dikalangan masyarakat kita, seperti yang terjadi di Jakarta
International School (JIS), mengundang
berbagai pertanyaan dan jawaban untuk di suarakan.
Yang pertama, kenapa hal itu
bisa terjadi ?. Kedua, Siapa yang bertanggung jawab atas kejadian itu?, dan
yang ketiga, bagaimana solusi pencegahan dan penyelesaian masalah tersebut ?
Ada beberapa faktor menurut
saya yang melatarbelakangi maraknya pelecehan seksual yang dilakukan oleh orang
dewasa terhadap anak, yaitu : hasrat seks yang tidak tersalur dengan baik
kepada isteri, keadaan ekonomi yang berada di “titik nol” membuat pelaku
kesulitan mencari wanita idaman sehingga menjadikan bocah sebagai objek
perilaku menyimpang tersebut. Selanjutnya, penyebaran video-video yang tak
senonoh di internet dapat dengan mudah diakses dan ditonton oleh pelaku
mengakibatkan dominasi hasrat seks menjadi berlipat dan meningkat.
Ketidaktahuan bocah terhadap
apa yang sedang terjadi terhadap dirinya juga menjadi faktor yang sangat
dominan, kurangnya informasi dari orang tua tentang bagian tubuh mana yang
mestinya harus dijaga dan dilindungi oleh bocah juga salah satu penyebab
kasus-kasus pelecehan terjadi dengan mudah. Bocah juga tidak tahu tindakan
orang dewasa yang menyentuh bagian intimnya, atau bahkan memperkosanya adalah
tindakan yang salah. Yang dalam hal ini menjadi tanggung jawab orang tua untuk
membimbing anak, guru untuk mengajarkannya di sekolah, dan pemerintah untuk
menyosialisasikannya.
Kurangnya pengawasan dari
masyarakat yang dalam hal ini menjadi Agen
of Social Control terhadap masyarakat lainnya, khususnya lingkungan sekolah
juga menjadi pemicu pelaku untuk seakan bebas beraksi melecehkan anak.
Oleh karenanya, dalam
mengantisipasi atau melakukan pencegahan terhadap kasus lainnya terjadi, maka
dalam hal ini sudah semestinya masalah ini menjadi tanggung jawab bersama dari
berbagai kalangan, mulai dari orang tua sampai pemerintah untuk memeberikan
pendidikan dan pengetahuan tentang seks yang benar baik itu terhadap orang
dewasa dan anak, karena kelangsungan masa depan suatu bangsa ditentukan oleh
generasi mudanya, khususnya anak-anak, kalau masa kecilnya saja sudah rusak dan
di berantakan, bagaimana dengan masa
depannya.